Jumat, 05 September 2008

Tetap Langsing Meski Makan Enak

Sebagai seorang wanita kita pasti memikirkan kecantikan, walaupun orang selalu bilang inner beauty, dan saya juga percaya itu, kecantikan akan terpancar dari dalam, tapi setidaknya yang luar juga harus kita jaga, seperti berat badan kita, saya pernah tulis mengenai cara hidup sehat, ternyata ada yang memberi comment, memang sih kalau bicara teori sih gampang, prakteknya???
Kadang saya berpikir apapun itu, bukan hanya masalah kesehatan saja, masalah yang lain, kerjaan dan sebagainya memang susah untuk kita menjalankan yang dengan baik sehingga menghasilkan yang optimal, tapi semua itu cuma ada satu kata, walau itu tidaklah gampang, Niat!
Kalau memang kita ada Niat kita pasti berusaha kebisa kita, apalagi kita merasa itu penting. Saya baru membaca Tips untuk Tetap Langsing Meski Makan Enak, kedengarannya mustahil ya? bagaimana kita bisa langsing kalau kita makan enak? Makanya saya ingin share disini supaya apa yang saya baca mungkin bisa berguna bagi yang lain, terutama yang mau langsing :)
Rasanya, urusan berat badan menjadi persoalan banyak perempuan. Segala macam diet rela dijalankan, demi mencapai berat badan idaman. Namun, tak jarang diet ketat malah membuat stres. Pasalnya, berat badan yang telah susah payah diturunkan, akan dengan sangat mudah naik kembali. Apalagi nanti sehabis Lebaran, dimana kita kerap lepas kendali menyantap hidangan serba lezat.
Sebetulnya, salah satu cara "mudah" untuk menurunkan berat badan (kemudian mempertahankannya untuk tidak naik lagi), adalah dengan mengatur pola makan. Mengatur pola makan yang dikenal dengan cara diet berdasarkan metode kualiatif, diperkenalkan oleh Iping S, seorang terapis dari Tee Bee Center, Jakarta.
Iping telah memperkenalkan metode ini sejak tahun 2003. Metode ini adalah metode pengaturan konsumsi makanan yang bersifat alamiah dan disesuaikan dengan pola makan orang langsing yang bisa diterapkan bagi semua orang.
"Efek pola makan ini mampu memperkecil kapasitas pencernaan (lambung) sekaligus meningkatkan kualitas metabolisme tubuh. Sehingga terbentuk tubuh langsing untuk jangka panjang dan fungsi organ metabolisme yang prima."
Pada prinsipnya, metode kualitatif dapat membantu seseorang menjaga berat tubuh dan menurunkannya dengan cara tinggi kualitas, rendah kuantitas. Artinya, mengurangi atau membatasi volume (porsi) makanan yang dikonsumsi, bukan mengurangi materi (jenis) makanannya.

DISIPLIN WAKTU MAKAN
Di dalam penerapannya, pola makan kualitatif sangat memperhatikan waktu makan. Untuk menjalankan metode ini, harus mematuhi jam makan yang biasanya disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing. Dengan demikian, pola makan seseorang menjadi lebih teratur dan terkendali.

TAK ADA PANTANGAN
Di dalam metode kualitatif, volume (porsi) makanan yang dikonsumsi harus dibatasi. Namun, sama sekali tidak ada makanan yang perlu dihindari, apalagi dipantang. Metode ini sangat mengutamakan pemilihan makanan yang berkulitas dan kaya gizi.

UBAH POLA MAKAN
Mulailah untuk mengubah pola makan. Awali dengan cara mengonsumsi makanan dalam kuantitas kecil tetapi bekualitas tinggi (kualitas dilihat dari aspek gizi). Orientasi pola makan ini terpusat pada pembentukan lambung dan sistem pencernaan lainnya. Sistem ini dibentuk agar menjadi lebih kecil dari sebelumnya, sehingga daya tampungnya pun menjadi lebih kecil.

TIPS
1. Sarapan.
2. Disiplin waktu makan. Jangan menunggu sampai terasa lapar betul. Tepati jam makan yang sudah ditentukan. Buat variasi jenis menu untuk makan sehari-hari agar tidak bosan dan bertahan dengan pola makan kualitatif.
3. Komposisi benar. Jangan menganggap setumpuk sayuran dan buah-buahan akan membuat langsing. Sayuran dan buah dikonsumsi teralu banyak, akan memperbesar kapasitas lambung dan menyebabkan cepat lapar.
4. Makan tiga kali sehari. Lebih baik makan dengan porsi ½ atau ¾ dari porsi makan biasa sebanyak tiga kali sehari, daripada sekali makan dalam porsi besar. Pertimbangkan kapasitas lambung yang ingin dibentuk.
5. Makan perlahan-lahan. Cara ini efektif untuk menimbulkan rasa kenyang, meskipun makan dalam jumlah sedikit, misalnya ½ porsi.
6. Lauk pauk tak berlebih. Penambahan lauk pauk akan membuat porsi makan jadi berlebih. Padahal, tubuh tak memerlukan terlalu banyak jenis makanan secara sekaligus. Cukup sesuaikan dengan metode kualitatif dan bergizi tinggi.
7. Waspadai fastfood. Meski pun metode kualitatif tidak melarang mengonsumsi fastfood, tetapi harus waspada terhadap efek lain akibat penggunaan minyak goreng yang berulang dan berkualitas rendah.
8. Minum sedikit-sedikit. Minumlah air putih sedikit-sedikit sesuai dengan aktivitas, agar tidak terjadi pembesaran lambung yang bisa menyebabkan cepat lapar.
9. Protein. Konsumsi daging, ikan, telur, susu setiap hari sebagai sumber protein.
10. Makanan variatif. Ingin makan kue, coklat, bakso, siomai, atau pizza? Masukkan menu ini ke dalam jadwal makan siang atau malam, sebagai pengganti daging atau unsur protein hewani.

Tidak ada komentar: