Senin, 27 Juli 2009

Anjing Golden

Anjing adalah binatang yang setia, tidak perduli majikannya kaya atau miskin, dia akan tetap menjaganya, walau rumah yang dijaga hanya rumah kecil atau yang segede istana, dia tetap akan menjaga.
Anjing ada berjenis2, saya sendiri kurang tau, yang saya photo dibawah ini adalah anjing kakak saya, jenis anjing Golden, katanya kalau diluar negri anjing tersebut dilatih untuk membantu orang buta, atau menjaga ank kecil, mungkin saja.
Saya pernah lihat sewaktu anjing membawa orang buta menyebrang jalan, anjing tersebut akan jalan duluan dan berdiri ditengah jalan, jadi mobil2 yang akan berhenti, menunggu majikannya lewat baru dia nyusul, benar2 hebat dan menyentuh hati saya, tapi itu diluar negri yang dimana pengguna jalan masih sangat menghargai pejalan kaki, kalau disini saya ga berani jamin anjing tersebut akan aman2 saja ditengah jalan :)



Kembali ke anjing golden milik kaka saya yang beratnya diatas 40 kg, lidahnya memang ada bintik hitam, over weight ga ya? tapi sepertinya dia susah untuk diet. Dia paling suka makan roti, jadi ya seperti orang bule gitu...


Kalau sekilas lihat orang akan takut oleh besar tubuhnya, tapi anjing tersebut adalah anjing yang jinak, dia senang dimandiin, di dryer, seperti manusia ya? Apalagi dibawa jalan2 ditepi pantai, wow.. senangnya.
Sebenarnya saya pribadi tidak terlalu berani sama anjing, paling berani elus2 doang, tapi senang lihat tingkah dia, sekarang dia menjadi hiburan buat kakak saya, melihat mereka bermain hati saya jadi senang juga :)

Rabu, 22 Juli 2009

Makan di Resto Vegetarian

Makan siang telah tiba, kebetulan lg diluar kebingungan makan apa, akhirnya sampai di restourant Vegetarian, nama resto tersebut Dharma Kitchen, interiornya lumayan enak, ada dua sisi tempat duduknya, yang satu pakai bangku seperti biasa, sebelah lagi lesehan, jadi duduknya dibawah, tapi ada bantalan jadi seperti kursi juga.
Kami memesan makanannya yang kelihatan dari gambarnya membuat perut tambah lapar, hh
mmm...lumayan lama ya? Sempat nulis blog ini tapi makanannya belum datang juga, ga masalah sih, karena suasananya enak, bisa photo2 bentar untuk di post ini dan bisa ke facebook, pasti banyak komentar dari teman2.
Wah... makanannya sdh datang nich...., makan dulu ya...

Sabtu, 18 Juli 2009

Bom Kembali Mengguncang Jakarta

Bom lagi? itu kata pertama yang keluar dari mulut saya tadi pagi waktu dijemput kekantor, kaget? pasti kaget, siapa saja yang mendengar pasti kaget, disaat semuanya keadaan sangat tenang sesudah pemilu, tiba2 ada teror yang mengguncang.

Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton telah di Bom, seluruh wargaa Jakarta dan mungkin semua orang di dunia membicarakan dan menghujat kejadian ini, semua stasion TV menyiarkan secara langsung, cctv menangkap gambar orang yang membawa Bom tersebut, itu adalah bom bunuh diri, tragis memang. Secara pribadi saya ga ngerti bagaimana cara berpikir orang yang melakukan bom bunuh diri tersebut, apa dia ada memikirkan orang yang menderita atas kejadian tersebut? bukan lain adalah saudara kita sendiri.


Malam ini jalan2 di Jakarta sepi dari biasanya, apalagi ini week-end yang biasanya macet. Saya benar2 prihatin atas kejaian ini, saya juga turut berdukacita kepada korban tersebut, semoga keluarga yang ditinggal tabah menghadapi semua ini.

Kamis, 16 Juli 2009

Ayo..Semangat

Semangat...Semangat...Semangat..., itu yang ada didalam hati, tapi begitu mau mulai nulis koq malas lagi, padahal susah banyak dengar motivator bicara, tapi tetap saja tidak bisa memotivasi diri sendiri, kalau motivasi orang lain sering banget, sehari bisa berkali-kali, itulah manusia, bisa nasehati orang tapi tidak bisa menasehati diri sendiri.
Sadar? ya sadar, tapi tidak ada gunanya kalau cuma sadar sementara tidak ada actionnya. Selasa malam kemaren saya ada dengar cerita mengenai seorang penulis dan Photografer terkenal di Taiwan, waktu muda dilewati dengan hari2 yang bahagia, dengan istri dan anak2 tercinta, tapi dipetengahan umur tiba2 saja kena penyakit Alzheimer, katanya sih penyakit itu menurunkan fungsi saraf otak yang kompleks, sehingga orang tersebut tidak bisa bicara, bergerak atau apapun kecuali matanya saja yang bisa berkedip, bisa bayangkan tidak? kalu saya ga berani membyangkan penyakit tersebut.
Balik lagi ke cerita penulis dari Taiwan tersebut, akhirnya dia menderita penyakit itu, terbaring di rumah sakit, tapi dia punya istri yang begitu hebat, menemaninya setiap saat, begitu juga dengan anaknya, yang bisa kita contoh dari orang tersebut adalah walaupun dia tidak bisa bergerak atau bicara, dia bisa membuat buku dengan bantuan istri dan anaknya. Empat buku terjual dengan the best seller, hebat kan? hebat sekali menurut saya.
Bisa diambil kesimpulan walaupun orang punya keterbatasan sekalipun bisa berkarya, apalagi kita yang punya segala nya, maksud saya punya tangan masih bisa tulis sendiri, punya mulut bisa bicara, tapi kita tidak menghasilkan apa2.
Begitu mendengar cerita tentang orang tersebut, motovasi juga muncul dari diri saya, tapi begitu sampai rumah jadi lupa dan penyakit malas koq datnag lagi ya? ha..ha...
Inilah manusia kalau tidak terdesak tidak ada action :)

Jumat, 03 Juli 2009

Museum Fatahilah


Sore ini saya menghabisi waktu di depan Museum Fatahilah, selama ini cuma melewati daerah tersebut, hari ini sesudah dari kantor imigrasi, tinggal menyebrang sampailah di Museum tersebut.
Sibuk photo sana photo sini, spt turis saja, he..he.. Tapi ok lah buat warga Jakarta menikmati suasana sore, disela-sela kesibukan tengah kota.
Menjelang malam tambah ramai, penjual kaki lima pada berdatangan, kami juga tidak mau ketinggalan makan, ketoprak yang saya pilih dengan secangkir kopi, sesudah itu sambil istirahat saya pun mengeluarkan hp, ternyata dapat wifi, dengan segera saya mengetik ini, supaya ada memory, sweet memory ditengah kota Tua..